Pendukung Prabowo sepertinya sudah kalap. Ancaman demi muncul kepada pihak yang mengkritik Prabowo.
Dulu ada realwan Prabowo bernama Pasukan 08 yang bakal melacak haters Prabowo. Siapapun yang melakukan kritik, apalagi yang berbau hoaks, akan dilacak by name by adress.
Kemudian mereka akan berurusan dengan LBH pasukan 08.
Sekarang ada lagi relawan Prabowo Mania 08 yang akan menempuh jalur hukum, jika menyebut Prabowo melanggar HAM.
Ketua Umum Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer menilai narasi tentang pelanggaran HAM yang dilakukan Pranowo itu tidak substantif.
Yang mengejutkan, Noel mengajak lawan beradu program dan gagasan. Masalahnya, Prabowo itu tidak punya program dan gagasan substantif. Lalu apa yang mau diadu?
Program Prabowo hanya mendaur-ulang program kerja Jokowi. Anak kecil juga bisa bikin program seperti itu.
Sekalinya Prabowo punya program, malah tidak masuk akal. Misalnya, program makan gratis.
Gerindra memperkirakan anggaran program itu sebesar 400 triliun. Dengan pola kerja Prabowo yang auto pilot, besar kemungkinan duit itu tidak akan sampai ke rakyat.
Kalaupun menetes ke bawah, mungkin hanya sebagian kecil. Kasus seperti ini telah sering terjadi. Bahkan Jokowi sendiri mengakui bahwa program stunting banyak yang habis buat perjalanan dinas dan kajian.
Ancaman relawan Prabowo hanyalah upaya untuk mempersekusi lawan politik. Isu pelanggaran HAM itu mengusik mereka. Karena fakta pelanggaran HAM itu tidak bisa dibantah.
Soal narasi Prabowo sebagai pelanggar HAM itu telah terbukti dari ucapan Prabowo sendiri. Orang-orang yang diculik anak buahnya Prabowo sudah dikembalikan semua.
Berarti penculikan yang dilakukan anak buah Prabowo itu benar terjadi. Itu bukan hoax atau karangan.
Karena ulah Prabowo itulah dia dicopot dari jabatannya. Memang bukan hanya soal pelanggaran HAM. Tuduhan yang paling besar saat itu adalah menggerakkan pasukan tanpa perintah atasan.
Di dalam pergerakan pasukan Prabowo itu, salah satunya terjadinya penculikan pada aktivis 1998. Jadi semua itu fakta. Bukan rekayasa atau isu tidak substantif.
Memang hari ini fakta itu sedang dijungkirbalikkan oleh pendukung Prabowo. Mereka melakukan segala cara agar nama Prabowo bersih.
Tapi fakta sejarah itu tidak mudah dihapus. Prabowo benar-benar terkait dengan penculikan aktivis, baik langsung maupun tidak. Apalagi jika kasus pelangaran HAM Prabowo diperluas pada kejadian lain, bukan hanya 1998.
Misalnya pelanggaran HAM di Papua dan Timor Leste. Dalam temuan Allan Nairn, wartawan investigasi dari luar negeri, Prabowo terbukti melakukan pelanggaran HAM berat di masa lalu.
Ancaman pendukung Prabowo yang akan melakukan tindakan hukum, bahkan mempersekusi lawan politik itu berbahaya bagi demokrasi.
Politik mestinya dilakukan dengan riang gembira. Kalau ada perbedaan, jangan sampai melakukan persekusi dan ancaman. Kalau ada hoax, buktikan hoaxnya di mana. Beri klarifikasi.
Tapi kelakuan para pendukung Prabowo tentu sama persis seperti Prabowo. Cara-cara kekerasan yang hendak mereka lakukan itu mungkin juga copypaste cara-cara kekerasan yang dilakukan Prabowo di masa lalu.
Pendukung Prabowo itu, belum apa-apa saja sudah menebarkan ancaman, bagaimana nanti kalau Prabowo berkuasa? Serem bayanginnya…